AREAPROPRIA.com – Ridwan Fadhil Baihaqi (22) tak menyangka dirinya akan dengan terpaksa harus menjalani cuci darah akibat gagal ginjal di usia muda.
Ridwan mengaku sudah menjalani perawatan tersebut semenjak 2 tahun yang lalu, yang artinya ia divonis gagal ginjal pada usia 20 tahun.
Saat ini, ia divonis gagal ginjal kronis (stadium 5) dan mengharuskan cuci darah 2 kali dalam seminggu.
Cerita Ridwan yang menderita penyakit gagal ginjal ini ia bagikan di media sosial Tiktok dan sudah ditonton lebih dari 1,4 juta kali.
Ayok kita simak seperti apa kisah Ridwan hingga bisa divonis menderita gagal ginjal!
Berawal dari Kurang darah dan nyeri
Mulanya Ridwan yang saat itu masih menjadi pelajar mahasiswa mengambil kerja sampingan pada Mei 2022
Namun setelah satu bulan bekerja, ia merasakan kondisi tubuhnya yang semakin drop karena pola hidupnya yang menjadi tidak teratur.
Lalu pada Juni 2024, ia didiagnosis mengalami penyakit anemia, yakni kondisi kurang darah yang mengakibatkan tubuhnya menjadi lemas dan mengalami nyeri ulu hati pada Juni 2022.
Meskipun demikian ia masih menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas kuliah beserta dengan kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Karena tak kunjung membaik, ia pergi ke dokter kembali dan didiagnosis menderita radang tenggorokan dan nyeri ulu hati. Ia lalu menjalani perawatan dan diberikan obat pada bulan akhir Juni 2022.
“Dari klinik aku minum obat, tapi makin hari makin memburuk, Aku jadi sulit tidur dan baru tidur habis subuh. Tapi tiga hari sebelum Idul Adha 2022, aku batuh berdahak kuning dan bahkan berdarah.” ungkap ridwan pada saat itu.
Ia kemudian menelepon kedua orang tua karena panik dan dibawakan ke klinik pada tanggal 8 Juli 2022 oleh pamannya.
Klinik tersebut tidak bisa menangani Ridwan karena kondisi yang kurang darah dan memerlukan transfusi.
Hemoglobin dalam darah Ridwan hanya 5 gram per desiliter, sedangkan pria dewasa seharusnay memiliki kadar hemobglobin 13-17 gram/dL.
Ia mengaku terkejut karena warna dahak yang beserta dengan bercak darah tersebut.
sehingga Ridwan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Udara Salamun Kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 9 Juli 2022.
Hasil Diagnosis Dokter
“Besok pagi dikasih tau kondisinya sama dokter bahwa kena gagal ginjal kronis stadium akhir dan harus cuci darah. Akhirnya setelah berdiskusi, disepakati untuk cuci darah besoknya karena kondisi aku sudah parah,” ungkapnya.
Pada saat hari cuci darah, Ridwan mengalami sejumlah keluhan seperti sesak napas dan dibantu menggunakan oksigen.
Tanggal 11 Juli 2022, Ridwan melakukan cuci darah dengan teknik femoral, yaitu disuntik decara langsung di bagian selangkangan dan di tangan.
Sejak saat itu, Ridwan harus menjalani cuci darah setiap 2 kali dalam seminggu sebagai pengganti ginjalnya yang sudah rusak dan harus dilakukan seumur hidupnya.