BERITA TERKINI – Meta secara resmi memperkenalkan Chameleon, rangkaian model AI baru yang dapat diandalkan untuk tugas-tugas seperti generasi konten gambar dan teks. Dalam sebuah makalah terbaru, diketahui bahwa Chameleon hadir dalam dua versi parameter, yakni 7 miliar dan 34 miliar, mampu menghasilkan respon yang bermakna dari gabungan gambar dan teks.
Chameleon menawarkan kemampuan unik untuk memproses dan menghasilkan konten yang terkait, seperti merespons permintaan pengguna untuk menciptakan rencana perjalanan yang dilengkapi dengan gambar relevan. Hal ini menunjukkan langkah besar Meta dalam membawa teknologi AI open source lebih dekat ke pasar utama, bersaing dengan perangkat komersial seperti Gemini Pro dan GPT-4V.
Dipublikasikannya model ini oleh tim Fundamental AI Research (FAIR) Meta menandai langkah penting dalam penelitian AI, meskipun masih ada beberapa batasan teknis yang perlu diatasi. Namun, dengan pendekatan arsitektur berbasis token yang inovatif, Chameleon menjanjikan integrasi yang lebih baik antara gambar dan teks dibandingkan dengan model-model sebelumnya.
Para peneliti menegaskan bahwa Chameleon telah menunjukkan kinerja yang setara atau bahkan melebihi pesaingnya dalam menghasilkan campuran gambar dan teks, meskipun evaluasi untuk grafis dan infografis belum termasuk dalam studi ini.
Sebagai kontribusi bagi komunitas riset AI, Meta berharap Chameleon dapat menginspirasi cara baru dalam melatih dan mengembangkan model-model AI yang lebih terbuka dan dapat dimengerti oleh pengguna umum. Hal ini menandai langkah penting menuju asisten AI yang lebih dapat diandalkan dan terbuka bagi semua pengguna, tanpa terikat pada platform tertutup.
Dengan demikian, Meta menghadirkan Chameleon sebagai tonggak penting dalam evolusi AI, menawarkan harapan baru bagi masa depan interaksi manusia dengan teknologi AI yang semakin canggih dan adaptif.